Langsung ke konten utama

[LISIGER NOVEMBER] Keanekaragaman Hayati Indonesia


Penulis : Fathur Rizqi Priyadi - Geografi 2017



Keanekaragaman hayati Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan. Jumlah pulau-pulau yang ada di Indonesia pun memiliki ciri khas yang terdapat pada makhluk hidup baik itu dari budaya yang meliputi suku, alat-alat kebudayaan lainnya yang memiliki karakteristik sendiri. Begitu tinggi keanekaragamannya baik itu flora maupun faunanya, keanekaragaman hayati adalah istilah yang di gunakan secara umum untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu daerah.

Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah. Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi keanekaragaman hayati bisa di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman dari mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedan-perbedaan, di antaranya perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.

Keanekaragaman hayati terkadang sering di kenal dengan sebutan biodiversitas (bahasa Inggris: biodiversity). Aspek yang berbeda dari keanekaragaman hayati semua memiliki pengaruh yang sangat kuat antara satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman juga dapat membantu kita dalam kehidupan kita sehari-hari. akan tetapi taukah kamu jika gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang menumpuk di atmosfer akan menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi keanekaragaman hayati di seluruh dunia.

  • Macam-Macam Keanekaragaman Hayati

Tingkatan-tingkatan dalam keanekaragaman, secara pengertianya keanekaragaman hayati dapat menjadi tiga bagian, yakni keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen
Pohon Mangga

Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak sekali ragam dan jenisnya, walaupun mereka sama-sama mangga ataupun sama-sama padi. Tanaman padi terdapat beberapa macam atau varietas seperti IR, PB, kapuas, rojolele, dan sedani. Tanaman mangga memiliki banyak varietas seperti arum manis, manalagi, gadung, dan golek. Keanekaragaman mangga dan padi disebabkan oleh variasi gen.


Perbedaan ini mampu menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda. Variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keterunannya berbeda dari susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.

2. Keanekaragaman Spesies
Kucing
Keanekaragaman spesies merupakan keragaman yang dapat di temukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu.

Sebagai contoh keanekaragaman yang terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, akan tetapi masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawah gambut).

Contoh Keragaman yang ada pada binatang, karena contoh di atas merupakan keragaman pada tumbuhan, nah contoh untuk binatang adalah : Kucing, Singa dan Harimau. Ketiga hewan teramsuk dalam satu kelompok kucing.  Akan tetapi singa, kucing dan harimau terdapat perbedaan fisik yang sangat jauh, habitat dan tingkah lakunya.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem merupakan akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik.

  • Interaksi biotik

Interaksi biotik dapat terjadi pada makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainya (baik di dalam jenisnya ataupun antar jenisnya) yang membentuk suatu komunitas. sedangkan interaksi biotik.
  •  Interaksi abiotik

interaksi abiotik dapat terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu, cahaya dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral dan keasaman .

Dengan adanya beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keaneka ragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem yang mana tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk hidup tertentu pula. Cotohnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan trofik, dan ekosistem air laut. Tiap-tipa ekosistem mempunyai ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang terdapat dsalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat didalam ekosistem yang lain.

Perubahan iklim juga mempengaruhi suhu udara dan laut, panjang musim, permukaan air laut, pola arus laut dan angin, tingkat curah hujan, serta hal-hal lainnya. Perubahan ini mempengaruhi habitat dan perilaku banyak spesies yang berbeda. Banyak yang tidak akan mampu beradaptasi cukup cepat dan dapat punah. Maka dari itu mulai sekarang adalah menjadi tugas manusia utuk bersama-sama lebih sadar dan menjaga lingkungan sekitar untuk kebaikan bersama juga.

Komentar

  1. pembahasannya ngacak, diparagraf pertama menjelaskan aneka ragam suku bangsa dan tdk linear dengan pembahasan selanjutnya yg membahasa ttg hayati..

    Ok manusia diasumsikan sbg hayati, tp apakah keanekaragaman hayati ini menjelaskan adanya perbedaan suku/budaya/ras? Tentunya tdk, karena penulis berfokus pd "flora dan fauna", sebaiknya redaksi pd awal pembuka dihapus, " Kecuali" jika emg penulis mau bahas keanekaragaman hayati dari fokus budaya/etnisitas

    Terus, pembahasan keanekaragaman nya jg tdk fokus.. misal, bawalah konteks "keanekaragaman" ini ke dalam klasifikasi biodiversitas berdasarkan biogeografi.. sebaran bioma, karakteristik bioma, selanjutnya di hubungkan dgn ciri flora fauna apa dan mengapa bisa ada di bioma tsb..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[LISIGER MEI] : Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan

Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan Oleh : Salsabila Pantograf adalah alat yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sebuah peta atau gambar. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. (Sumber: Koleksi penulis, 2006). Pantograf berbahan dasar potongan kayu berbentuk persegi panjang yang masing-masing potongan disatukan dengan baut. Cara membuatnya tidak sulit dan bahan-bahannya mudah kita temui di pasaran. Pertama-tama yang kalian lakukan ialah menyiapkan alat dan bahannya yaitu, empat batang kayu (dua batang kayu a dan b berukuran panjang 50 cm, dan batang kayu c berukuran 30 cm dan batang kayu d berukuran 20 cm), tiga buah baut, amplas, kuas, pernis, bor kayu, dan dua buah pensil. Selanjutnya cara pembuatan yang pertama ialah tandai setiap ujung kayu dengan jarak 1 cm, kemudian lubangi kayu dengan bor kayu. Amplas kayu agar lebih halus. Selanjutnya, panaskan kayu dengan api kecil ...

[LISIGER OKTOBER] Mengenal Lebih Dalam Kesenian Debus Asal Banten

Penulis : M. Gendra Mahdavikia - Geografi 2016 Pernahkah kalian mendengar atau melihat kesenian Debus? Apasih itu Debus? Debus merupakan kesenian bela diri yang berasal dari Banten. Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, misalnya kebal terhadap   senjata tajam, kebal terhadap air keras, dan lain- lain. Kesenian Debus merupakan kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan kebatinan yang bernuansa penuh magis. Dan dewasa ini kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, upacara magis dan untuk hiburan masyarakat. Pemain Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut: 1. 1 orang juru gendang 2. 1 orang penabuh tembang 3. 2 orang penabuh dogdog tingtit 4. 1 orang penabuh kecrek 5. 4 orang sebagai penzikir 6. 5 orang pemain atraksi 7. 1 orang sebagai syekh     ...

[LISIGER AGUSTUS] Mengenal Morelia Viridis dari Timur Indonesia

Penulis : Rian Ariyanto - Geografi 2016 Sumber foto : imgur.com Green Tree Python / GTP ( Morelia Viridis ) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Papua Nugini & Australia. Ular GTP masih satu keluarga dengan ular python lainnya, meskipun ia merupakan ular pohon hijau tapi GTP tidak berbisa. Ular GTP tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. GTP termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalnya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Ular GTP sudah masuk kategori Apendiks II oleh CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora ). Seperti kebanyakan ular pohon, GTP memangsa binatang pengerat dan unggas kecil. GTP dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk spesimen yang besar, sedangkan untuk spesimen yang medium, GTP bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergulung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang po...