Langsung ke konten utama

[LISIGER AGUSTUS] Mengenal Morelia Viridis dari Timur Indonesia

Penulis : Rian Ariyanto - Geografi 2016


Sumber foto : imgur.com
Green Tree Python / GTP (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Papua Nugini & Australia. Ular GTP masih satu keluarga dengan ular python lainnya, meskipun ia merupakan ular pohon hijau tapi GTP tidak berbisa. Ular GTP tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. GTP termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalnya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Ular GTP sudah masuk kategori Apendiks II oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Seperti kebanyakan ular pohon, GTP memangsa binatang pengerat dan unggas kecil. GTP dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk spesimen yang besar, sedangkan untuk spesimen yang medium, GTP bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergulung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.

Sumber foto : reptilesmagazine.com

GTP memiliki lubang thermosensory di sepanjang labial atas dan bawah, sensor ini membantu untuk merasakan adanya perubahan suhu disekitar. Kebanyakan GTP berwarna hijau cerah tapi ada beberapa GTP dewasa yang berwarna biru atau kuning (chondro canary). Sebagian besar GTP memiliki serangkaian titik putih / biru dan atau bintik lateral yang jelas terlihat. Bayi GTP memiliki warna yang sangat variable. Bayi GTP bisa berwarna merah bata, kuning lemon hingga coklat. Anehnya, semua warna ini bisa ditemukan di clutch telur yang sama.

Nama ilmiah Morelia Viridis baru didapatkan pada tahun 1994, sebelumnya nama ilmiah GTP adalah Chondropython Viridis. Penggantian nama ini menunjukkan kekerabatan GTP yang sangat dekat dengan Carpet Python. Bayi GTP bisa berubah warna secara drastis dan ini dimulai saat bayi GTP berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Musim kawin GTP biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus hingga akhir bulan Desember dan GTP bertelur sekitar akhir bulan November hingga Februari. GTP betina harus memiliki tempat untuk bertelur yang menggantung atau telur akan jatuh ke tanah. Masa inkubasi telur GTP adalah 39 hingga 65 hari.

GTP mencari mangsa di tanah pada malam hari dan tidur di pohon pada siang hari atau dengan kata lain GTP adalah hewan nocturnal. Lubang thermosensory membantu mereka mengenali perubahan suhu. Contohnya, jika ada hewan yang bersuhu tubuh hangat mendekati jangkauannya, GTP akan dapat mengenali perubahan suhunya. Sensor ini dapat membantu mencari mangsa maupun menghindari predator lain.

Sumber foto : hopeelephants.org
Foto diatas adalah 7 macam ular GTP berdasarkan locality-nya. Locality diantaranya Aru, Biak, Kofiau, Merauke, Papua Nugini, Sorong, dan Jayapura. Perbedaan ini terjadi karena adanya evolusi yg terjadi sejak jutaan tahun lalu. 

Ular Green Tree Python ini adalah satu dari sekian banyak hewan di Indonesia yang memiliki keeksotisan. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda bangga dengan Indonesia dan juga merawat keasrian hutan beserta faunanya. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[LISIGER MEI] : Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan

Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan Oleh : Salsabila Pantograf adalah alat yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sebuah peta atau gambar. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. (Sumber: Koleksi penulis, 2006). Pantograf berbahan dasar potongan kayu berbentuk persegi panjang yang masing-masing potongan disatukan dengan baut. Cara membuatnya tidak sulit dan bahan-bahannya mudah kita temui di pasaran. Pertama-tama yang kalian lakukan ialah menyiapkan alat dan bahannya yaitu, empat batang kayu (dua batang kayu a dan b berukuran panjang 50 cm, dan batang kayu c berukuran 30 cm dan batang kayu d berukuran 20 cm), tiga buah baut, amplas, kuas, pernis, bor kayu, dan dua buah pensil. Selanjutnya cara pembuatan yang pertama ialah tandai setiap ujung kayu dengan jarak 1 cm, kemudian lubangi kayu dengan bor kayu. Amplas kayu agar lebih halus. Selanjutnya, panaskan kayu dengan api kecil ...

[LISIGER OKTOBER] Mengenal Lebih Dalam Kesenian Debus Asal Banten

Penulis : M. Gendra Mahdavikia - Geografi 2016 Pernahkah kalian mendengar atau melihat kesenian Debus? Apasih itu Debus? Debus merupakan kesenian bela diri yang berasal dari Banten. Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, misalnya kebal terhadap   senjata tajam, kebal terhadap air keras, dan lain- lain. Kesenian Debus merupakan kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan kebatinan yang bernuansa penuh magis. Dan dewasa ini kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, upacara magis dan untuk hiburan masyarakat. Pemain Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut: 1. 1 orang juru gendang 2. 1 orang penabuh tembang 3. 2 orang penabuh dogdog tingtit 4. 1 orang penabuh kecrek 5. 4 orang sebagai penzikir 6. 5 orang pemain atraksi 7. 1 orang sebagai syekh     ...