Penulis : Fazry Abdillah - Geografi 2016
Daerah Aliran Sungai
(DAS) merupakan suatu wilayah tertentu yang berfungsi untuk menampung,
menyimpan dan mengalirkan air, baik
dari sumber mata air di pegunungan ataupun dari air hujan yang bermuara ke
laut.
Kota Tangerang memiliki 3
Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni DAS Cisadane, DAS Cirarab, dan DAS Angke.
Sungai Cisadane merupakan yang terpanjang dan dengan lebar yang terluas. Luas
DAS Cisadane kurang lebih 1.343,77 km2 dengan panjang sungai 79,6 km.
Berdasarkan hasil
penelitian Japan International Cooperation Agency (JICA), bekerja sama dengan
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangerang tahun 2012, 84% air Sungai
Cisadane tercemar limbah domestik, 14% dari limbah industri dan 2% dari limbah
lainnya.
Kepala Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kota Tangerang Affandi Permana, menyebutkan bahwa jumlah Pabrik
yang ada di Kota Tangerang berjumlah 100. Namun, sungguh disayangkan bahwa ada
63 pabrik dari 100 pabrik tersebut belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL).
Tahun 2014, data
Laboratorium PDAM TB, menunjukkan kadar mangan pada sungai Cisadane sudah
mencapai 0,348 mg. Limbah mangan merupakan limbah kimia yang dihasilkan dari
jenis industri tekstil.
Sungai Cisadane memiliki
potensi terpendam yaitu sebagai sumber air bersih dan pariwisata yang bisa
mendongkrak pendapatan wilayah ataupun masyarakat sekitar. Pemerintah khususnya
Pemeritah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang harus benar-benar menyiapkan
segalanya bila ingin menjadikan Sungai
Cisadane
sebagai sumber air baku yang bersih dan layak konsumsi, mulai dari sosialisasi
terhadap masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, melakukan
pengawasan serta penindakan tegas terhadap pabrik-pabrik yang masih membuang
limbahnya ke Sungai Cisadane dan bekerja sama dengan PDAM untuk membuat sistem
pengelolaan air bersih yang
baik
agar kualitas air yang dihasilkan menjadi layak konsumsi bila itu bisa di
wujudkan pemerintah maka masyarakat Tangerang dan sekitarnya tidak akan
mengalami krisis air bersih, bahkan bisa digunakan untuk mengaliri sawah-sawah
atau perkebunan disekitar Sungai
Cisadane tersebut.
Dalam hal pariwisata pun saya merasa Pemerintah
harus jeli dan mau mencobanya, mungkin hal pertama yang bisa dilakukan adalah
merapihkan pinggiran sungai tersebut agar tak terlihat kumuh, setelah itu
barulah bisa dipikirkan akan membuat obyek wisata seperti apa yang cocok,
mugkin bila kita berkaca pada negara-negara yang sudah agak maju dalam hal
pengelolaan DAS, kita bisa mengikuti mereka dengan membuka obyek wisata
berkeliling sungai dengan menggunakan kapal, tentunya kapalnya harus bagus dan
dilengkapi dengan pelayanan yang ramah di dalamnya.
Saya berani berkata bahwa
Tangerang akan menjadi salah satu kota
dengan tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi jika semua itu dapat
diwujudkan oleh Pemerintah dan yang paling penting adalah masyarakat sekitar akan sejahtera.
Sungai Cisadane merupakan salah satu aset terbesar
yang diberikan oleh Allah SWT kepada Kota Tangerang, maka harus benar-benar
dimanfaatkan dan dilestarikan demi kesejahteraan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar