Langsung ke konten utama

[PRESS RELEASE] Pekan Baru dan Program Kerja KSG 2018/2019


السلام عليكم - こんにちわ 你好 привет 안녕하세요

JAKARTA – Pada Kamis (22/03) Kelompok Studi Geografi UNJ telah melaksanakan salah satu program kerjanya, yaitu Pekan Baru (Penyambutan rekan Baru) KSG 2018/2019 di ruang 315 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, pukul 17:00 WIB.

Acara tersebut bertujuan untuk menyambut anggota baru KSG dan perkenalan divisi KSG serta penjelasan program kerja kedepannya, Ketua Pelaksana acara ini adalah Atikah Herawati dari angkatan 2016. Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar hingga selesai.

Pekan Baru dihadiri oleh para anggota baru KSG dari angkatan 2017, kemudian dihadiri pula oleh Ketua BEMP Geografi 2018/2019 Ronaldo Dwi Prasetyo dan Kepala Departemen Edukasi BEMP Geografi Ryan Ariyanto.

Kemudian, terimakasih juga kepada para Panitia (Acara, Perlengkapan, HPD, dan Konsumsi) berkat kontribusi dan bantuan kalian acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Ketua KSG beserta Pengurus sedang melakukan presentasi




Staff Divisi P3 2018/2019


Staff Divisi PIK 2018/2019

Selain perkenalan divisi, di Pekan Baru juga ada penjelasan program kerja KSG periode 2018/2019. Tujuannya agar anggota baru paham fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang akan diemban selama satu periode kedepan. Program kerja dibagi dua, yaitu ada PROKER (Program kerja besar) dan NON-PROKER (Program kerja kecil). 

Untuk PROKER/Program kerja besar hanya ada satu, yaitu K3 Kelembagaan atau Kajian Keluar Kampus : Kelembagaan. K3 KELEMBAGAAN (Kajian Keluar Kampus Kelembagaan) merupakan kegiatan keluar kampus dalam rangka mengunjungi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang kegeografian. Tidak hanya sekedar kunjungan, kegiatan ini akan melibatkan peserta untuk melakukan observasi di lembaga tersebut. Kemudian hasil dari observasi peserta akan dituangkan kedalam bentuk artikel sederhana. Sebagai bentuk apresiasi KSG maka artikel-artikel tersebut akan dilombakan melalui penilaian panelis yang relevan. Nantinya para pemenang akan diumumkan pada kegiatan PSG.

Dan untuk NON-PROKER/Program kerja kecil ada 6. Yaitu :

1. Pekan Baru KSG
Penyambutan anggota baru KSG, Alhamdulillah sudah terlaksana pada 22 Maret 2018

2. GDS (Geografi Duduk Santai)
Kegiatan yang berbentuk pelatihan dan diskusi, disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran tiap angkatan. Waktu tentatif.

3. KARTOGRAFI (Karya Foto Geografi)
Kegiatan yang berbentuk kompetisi Foto bagi mahasiswa/ i Geografi atau umum. Foto terbaik akan dilombakan dan pemenang terbaik akan diumumkan pada saat PSG. Waktu satu kali.

4. PANIG (Papan Informasi Geografi)
Kegiatan dalam rangka berbagi Informasi seputar Ke-Geografian yang dituangkan kedalam bentuk poster melalui media dinding yang berada didepan ruang 312 FIS. Kegiatan ini murapakn kolaborasi antara KSG dan Edukasi BEMP. Waktu dua minggu sekali.

5. LISIGER (Literasi Kelompok Studi Geografi)
Kegiatan berupa penulisan dalam bentuk apapun yang bekaitan dengan ke-Geografian atau dengan topik bebas serta bermanfaat kemudian di post di blog KSG bagi Pengurus KSG. Kegiatan ini berlandaskan kebebasan berliterasi, jadi diperbolehkan menuangkan ide dan pikiran kedalam tulisan, selama tulisan itu sopan dan tidak berbau ujaran kebencian/sara. Waktu sebulan sekali.

6. Open House KSG
Kegiatan pengenalan KSG kepada mahasiswa baru 2018. Waktu menyesuaikan waktu MPA.


(Editor : Rifqi Taufiqurramadhan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[LISIGER MEI] : Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan

Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan Oleh : Salsabila Pantograf adalah alat yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sebuah peta atau gambar. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. (Sumber: Koleksi penulis, 2006). Pantograf berbahan dasar potongan kayu berbentuk persegi panjang yang masing-masing potongan disatukan dengan baut. Cara membuatnya tidak sulit dan bahan-bahannya mudah kita temui di pasaran. Pertama-tama yang kalian lakukan ialah menyiapkan alat dan bahannya yaitu, empat batang kayu (dua batang kayu a dan b berukuran panjang 50 cm, dan batang kayu c berukuran 30 cm dan batang kayu d berukuran 20 cm), tiga buah baut, amplas, kuas, pernis, bor kayu, dan dua buah pensil. Selanjutnya cara pembuatan yang pertama ialah tandai setiap ujung kayu dengan jarak 1 cm, kemudian lubangi kayu dengan bor kayu. Amplas kayu agar lebih halus. Selanjutnya, panaskan kayu dengan api kecil ...

[LISIGER OKTOBER] Mengenal Lebih Dalam Kesenian Debus Asal Banten

Penulis : M. Gendra Mahdavikia - Geografi 2016 Pernahkah kalian mendengar atau melihat kesenian Debus? Apasih itu Debus? Debus merupakan kesenian bela diri yang berasal dari Banten. Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, misalnya kebal terhadap   senjata tajam, kebal terhadap air keras, dan lain- lain. Kesenian Debus merupakan kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan kebatinan yang bernuansa penuh magis. Dan dewasa ini kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, upacara magis dan untuk hiburan masyarakat. Pemain Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut: 1. 1 orang juru gendang 2. 1 orang penabuh tembang 3. 2 orang penabuh dogdog tingtit 4. 1 orang penabuh kecrek 5. 4 orang sebagai penzikir 6. 5 orang pemain atraksi 7. 1 orang sebagai syekh     ...

[LISIGER AGUSTUS] Mengenal Morelia Viridis dari Timur Indonesia

Penulis : Rian Ariyanto - Geografi 2016 Sumber foto : imgur.com Green Tree Python / GTP ( Morelia Viridis ) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Papua Nugini & Australia. Ular GTP masih satu keluarga dengan ular python lainnya, meskipun ia merupakan ular pohon hijau tapi GTP tidak berbisa. Ular GTP tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. GTP termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalnya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Ular GTP sudah masuk kategori Apendiks II oleh CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora ). Seperti kebanyakan ular pohon, GTP memangsa binatang pengerat dan unggas kecil. GTP dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk spesimen yang besar, sedangkan untuk spesimen yang medium, GTP bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergulung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang po...