Langsung ke konten utama

Kenalan Yuk Sama Divisi KSG!

Halo... السلام عليكمassalamu'alaikum... ハローharo... Heiligenschein... 光环Guānghuán... Hai...

     Hai sobat KSG tak terasa sekarang sudah memasuki Semester 108 di UNJ. Tak terasa juga kepengurusan KSG sudah masuk periode baru 2018/2019. Artinya sebentar lagi akan ada Open Recruitment keanggotaan KSG nih. Bagi kalian yang ingin mendaftar harap mempersiapkan diri, dan cari tau divisi yang ingin kalian masuki.

     Ada ungkapan "Tak Kenal Maka Tak Sayang", oleh karena itu kita kenalan dulu sama Divisi yang ada di KSG. Ada divisi apa aja tuh di KSG? Yuk kita simak.



(1) Divisi Perencanaan Pengembangan Pembelajaran [P3]

     Divisi ini awalnya terbagi menjadi 2 divisi, yaitu Penulisan dan Litbang, namun dilebur menjadi Divisi P3. Walaupun sudah digabung, Divisi ini tidak menghilangkan esensi dari 2 divisi sebelumnya. Divisi ini memfokuskan kemampuan anggotanya dalam bidang literasi dan penalaran ilmiah. Kita dapat mengembangkan ide serta pikiran dan menuangkannya kedalam hal yang kita minati seperti penulisan maupun penelitian. Disini kita belajar bersama dan mengekspresikan ide kita berlandaskan kebebasan dalam berpikir dan berpendapat. 

(2) Divisi Publikasi Informasi dan Komunikasi [PIK]

     Divisi ini awalnya bernama INFOKOM "Informasi dan Komunikasi", Kemudian dikembangkan menjadi PIK. Divisi ini bertugas mendesain informasi dan mempublikasikannya di social media KSG. Bagi kalian yang ingin belajar didunia per-humasan dan punya kreatifitas yang tinggi, kalian bisa daftar di PIK dan mendapat pengalaman baru yang seru disini.



     Itulah 2 divisi yang ada di KSG, jangan sampai teman-teman salah pilih. Pilih divisi, sesuai yang teman-teman minati ya. Ayo segera bergabung bersama KSG dan tingkatkan wawasan kegeografianmu bersama KSG. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[LISIGER MEI] : Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan

Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan Oleh : Salsabila Pantograf adalah alat yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sebuah peta atau gambar. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. (Sumber: Koleksi penulis, 2006). Pantograf berbahan dasar potongan kayu berbentuk persegi panjang yang masing-masing potongan disatukan dengan baut. Cara membuatnya tidak sulit dan bahan-bahannya mudah kita temui di pasaran. Pertama-tama yang kalian lakukan ialah menyiapkan alat dan bahannya yaitu, empat batang kayu (dua batang kayu a dan b berukuran panjang 50 cm, dan batang kayu c berukuran 30 cm dan batang kayu d berukuran 20 cm), tiga buah baut, amplas, kuas, pernis, bor kayu, dan dua buah pensil. Selanjutnya cara pembuatan yang pertama ialah tandai setiap ujung kayu dengan jarak 1 cm, kemudian lubangi kayu dengan bor kayu. Amplas kayu agar lebih halus. Selanjutnya, panaskan kayu dengan api kecil ...

[LISIGER OKTOBER] Mengenal Lebih Dalam Kesenian Debus Asal Banten

Penulis : M. Gendra Mahdavikia - Geografi 2016 Pernahkah kalian mendengar atau melihat kesenian Debus? Apasih itu Debus? Debus merupakan kesenian bela diri yang berasal dari Banten. Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, misalnya kebal terhadap   senjata tajam, kebal terhadap air keras, dan lain- lain. Kesenian Debus merupakan kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan kebatinan yang bernuansa penuh magis. Dan dewasa ini kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, upacara magis dan untuk hiburan masyarakat. Pemain Debus merupakan pertunjukan seni secara berkelompok dengan jumlah pemain sebanyak 12 sampai 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut: 1. 1 orang juru gendang 2. 1 orang penabuh tembang 3. 2 orang penabuh dogdog tingtit 4. 1 orang penabuh kecrek 5. 4 orang sebagai penzikir 6. 5 orang pemain atraksi 7. 1 orang sebagai syekh     ...

[LISIGER AGUSTUS] Mengenal Morelia Viridis dari Timur Indonesia

Penulis : Rian Ariyanto - Geografi 2016 Sumber foto : imgur.com Green Tree Python / GTP ( Morelia Viridis ) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Papua Nugini & Australia. Ular GTP masih satu keluarga dengan ular python lainnya, meskipun ia merupakan ular pohon hijau tapi GTP tidak berbisa. Ular GTP tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. GTP termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalnya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Ular GTP sudah masuk kategori Apendiks II oleh CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora ). Seperti kebanyakan ular pohon, GTP memangsa binatang pengerat dan unggas kecil. GTP dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk spesimen yang besar, sedangkan untuk spesimen yang medium, GTP bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergulung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang po...