Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

[LISIGER MEI] : Berkendara di Atap Norwegia

Berkendara di Atap Norwegia Oleh : Hanan Firdaus Dengan rute sepanjang 108 kilometer, Jalan Sognefjellet yang menghubungkan pegunungan di bagian pesisir barat Norwegia menyuguhkan pemandangan fjord nan fantastis. Sarat keindahan Pegunungan, fjord, dan hutan Norwegia tersohor di dunia. Keindahan pemandangannya bukan lagi rahasia. Namun, salah satu cara untuk melihat pemandangan tersebut ialah dengan berkendara di Jalan Sognefjellet atau lebih dikenal dengan ‘jalan yang melintasi atap Norwegia’. Jalan Sognefjellet, yang merupakan salah satu dari 18 rute wisata nasional di Norwegia, membelah lembah-lembah subur, menembus gunung-gunung tinggi dan danau-danau, serta menghubungkan sejumlah pegunungan di bagian pesisir barat dengan fjord nan menawan. Jalan Sognefjellet juga menghubungkan wisatawan ke Taman Nasional Jotunheimen. Hak atas foto STUART BUTLER Awal yang tenang Rasa tenang dan damai melingkupi saat memulai perjalanan di Jalan Sognefjellet. Perlahan ken...

[LISIGER MEI] : Mengamati Perubahan Iklim dalam Film Dokumenter "Chasing Ice"

Mengamati Perubahan Iklim dalam Film Dokumenter Chasing Ice Oleh : Nikita Theresia Afdan Perubahan iklim memang tidak begitu terasa dampaknya secara langsung oleh kita, namun beruang di kutub utara merasakan dampak yang signifikan dari adanya perubahan iklim. Mencairnya es di kutub utara setiap tahun, membuat beruang kutub kehilangan tempat pijakannya yaitu es, demikian juga penguin dan hewan-hewan lain yang tinggal di kutub utara. Seebuah film dokumenter yang berjudul Chasing Ice memberikan kita sebuah pandangan baru dan serius terhadap perubahan iklim. Film dokumenter yang berdurasi 1 jam 15 menit, seakan membawa kita kepada perjalanan gletser-gletser besar di dunia. Film Chasing Ice meraih penghargaan dari Satellite Award pada tahun 2012 dalam kategori film dokumenter terbaik dan pada tahun 2014 mendapat penghargaan dari News and Documentary Emmy Award dalam kategori Nature Programming terbaik.  Sekilas saya akan mengkaji terkait film dokumenter ini, sebagai mahas...

[LISIGER MEI] : Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan

Mengenang Kembali Jasa Pantograf Yang Hampir Terlupakan Oleh : Salsabila Pantograf adalah alat yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil sebuah peta atau gambar. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. (Sumber: Koleksi penulis, 2006). Pantograf berbahan dasar potongan kayu berbentuk persegi panjang yang masing-masing potongan disatukan dengan baut. Cara membuatnya tidak sulit dan bahan-bahannya mudah kita temui di pasaran. Pertama-tama yang kalian lakukan ialah menyiapkan alat dan bahannya yaitu, empat batang kayu (dua batang kayu a dan b berukuran panjang 50 cm, dan batang kayu c berukuran 30 cm dan batang kayu d berukuran 20 cm), tiga buah baut, amplas, kuas, pernis, bor kayu, dan dua buah pensil. Selanjutnya cara pembuatan yang pertama ialah tandai setiap ujung kayu dengan jarak 1 cm, kemudian lubangi kayu dengan bor kayu. Amplas kayu agar lebih halus. Selanjutnya, panaskan kayu dengan api kecil ...