Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

[LISIGER AUGUSTUS] : Kembang Nona Makan Sirih, Bunga Khas Betawi Yang Berkhasiat Obat

Kembang Nona Makan Sirih, Bunga Khas Betawi Yang Berkhasiat Obat Oleh : Naafila Noor Danica Pendidikan Geografi 2017 Namanya  nona makan sirih . Dalam bahasa Inggris, menurut situs  floridata.com , namanya tidak kalah menarik, mulai dari bleeding heart,  glorybower ,  bleeding heart vine , hingga   bleeding glory bower . Namanya memang menggambarkan penampilannya. Di antara bunganya yang kecil-kecil berwarna putih itu muncul bunga mungil berwarna merah. Mengingatkan pada orang tua yang menyelipkan susur merah di bibirnya. Padahal, yang berwarna putih itu, sebenarnya kelopak daun, sementara bunga yang sesungguhnya berwarna merah yang muncul di tengah kelopak daun tersebut. Nona makan sirih adalah jenis tanaman hias merambat, termasuk tanaman yang rajin berbunga. Jika rajin merawatnya, dengan cara memangkas batang tua dan membuang bunga yang layu, tanaman ini lebih rajin berbunga. Tanaman ini biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di...

[LISIGER AGUSTUS : Tradisi Lompat Batu Masyarakat Nias]

Tradisi Lompat Batu Masyarakat Nias Oleh : Hanan Firdaus Pendidikan Geografi 2017 Tradisi melompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai fahombo batu adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain.  Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa tradisi lompat batu ini tidak terdapat di semua wilayah Nias dan hanya terdapat pada kampung-kampung tertentu saja seperti di wilayah Teluk Dalam. Dan satu hal lagi, tradisi ini hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki saja, dan sama sekali tak memperbolehkan kaum perempuan untuk mencobanya mengingat lompat batu merupakan ajang ketan...

[LISIGER AGUSTUS] : Mengenal Awan Mammatus

Mengenal Awan Mammatus Oleh : Maylinda Wahyuningrum Pendidikan Geografi 2017 Awan mammatus berkaitan erat dengan badai petir. Namun tidak harus selalu diidentikan dengan 'senjata asap' dari tornado, hujan es, atau tiupan angin yang signifikan. Awan mammatus biasanya terasosiasi dengan awan comulonimbus aktif. Menurut National Weather Service Online School for Weather, awan mammatus terjadi saat udara di lapisan awan turun ke udara yang jernih di bawahnya dan tetesan awan yang menguap.  Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi Mulyono Prabowo menuturkan, awan mammatus biasanya merupakan bagian dari awan kumulonimbus. Pembentukannya merupakan pembentukan awan Cummulonimbus (Cb) itu sendiri. "Setelah Cb terbentuk, karena aktifnya proses konveksi (pergerakan keatas-kebawah udara basah dalam Cb menjadikan Cb makin tumbuh membesar) di dalam Cb sehingga dasar anvil awan Cb yang awalnya relatif halus terdorong-dorong oleh proses konveksi tadi menjadikan dasar a...